Sebagian dari kita mungkin sering merasa gak ngeh kalau melewati tempat pembuangan sampah. Saya pribadi lebih sering merasa malu, karena saya tahu saya 'punya andil' menambah sampah di sana, lagi dan lagi. Karenanya, dengan membuat kompos sendiri di rumah, meski tak seberapa, saya merasa bisa mengurangi sedikit 'dosa' nyampah saya. Latar Belakang Sudah 2019, maka bukan jamannya lagi muncul pertanyaan, "Kenapa harus (repot-repot) membuat kompos sendiri di rumah?" Ini masalah kesadaran dan keinginan pribadi saja. Tak perlu disertai penjabaran teoretis tentang gaya hidup hijau. Kesadaran dan keinginan pribadi untuk mengurangi dan mengelola sampah basah atau sampah dapur pertama kali muncul ketika saya masih lajang dan tinggal di rumah orang tua, sekitar tahun 2007. Setelah membaca berbagai macam referensi, tutorial, dan pengalaman orang, waktu itu akhirnya saya mencoba membuat kompos sistem tanam/timbun/kubur. Berhubung dulu saya bukan 'orang dapur
Sepiring narasi rasa oleh Diar Adhihafsari